Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Day 19 of 30 Nulisyuk Batch 36

Sidoarjo, 29092019 Bismillahirrahmanirrahim. Bingung mau nulis apa. Baru abis baca, sedih ceritanya. Cerita tentang pengorbanan seorang ibu. Sebagai seorang ibu baru, masih muda, aku belum ada apa-apanya dibanding ibu yang ada dicerita itu. Apalagi dibandingkan ibuku atau ibunya suamiku. Dan aku? Sebagai anak, bakti apa yang sudah ku lakukan? Belum genap baktiku pada ibuku, aku sudah mengalihkan baktiku kepada seorang lelaki yang ku sebut dia suami. “Jangan pernah membenci mamak kau, Burlian. Jangan pernah. Karena jika kau tahu sedikit saja apa yang telah ku lakukan demi kau, Amelia, Kak Pukat, dan Kak Eli, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian.” - Kalimat bapak kepada Burlian - - Si Anak Spesial, Tere Liye - Astaghfirullah.. Ampuni aku ya Allah. Ampuni aku. Dulu aku pernah membenci Mama dan Abah. Bahkan kebencian itu ku tuliskan dalam diary-ku, dulu. Tanya saja pada Mas Bojo, dia pe

Day 18 of 30 Nulisyuk Batch 36

Sidoarjo, 28092019 Bismillahirrahmanirrahim. “Bagi kami. PNS atau tidak. Pak Bin adalah guru kami. Catat itu.” Si Anak Spesial - Tere Liye Perjalanan sesingkat apapun selalu memberikan kesan tersendiri. PP Sidoarjo - Probolinggo hari ini kami maksudkan untuk mempertemukan si Baby dengan Mbah Buyutnya. Diawali dengan percakapan yang menggebu sepanjang perjalanan berangkat. Si ibu : Pembangunan aja terus ya, sampai habis sawahnya, makan nasi darimana nanti kita. Si bapak : Ya jangan salahkan kalo pemerintah sampai meng-impor beras, lahannya habis buat bangun perumahan. Lah sekarang jalan sempit-sempit aja ternyata banyak perumahan di dalamnya, gimana gak bikin macet. Harusnya pemerintah sendiri yang ngasih aturan, gak cuma ngasih ijin, gak cuma iya-iya aja. Setiap perumahan yang mau dibangun harus bikinin jalan yang lebar. Penyiar radio : Berdasarkan Perda warga dilarang melakukan pengelolaan sampah dengan cara dibakar karena dapat mengganggu lingkungan dan kualitas

Day 17 of 30 Nulisyuk Batch 36

Sidoarjo, 27092019 Bismillahirrahmanirrahim. “Saat semua terasa berat untuk dilalui, waktu selalu menjadi obat paling mujarab. Dialah yang mengalahkan raja-raja hebat dunia. Menggerus gunung menjadi rata. Membuat daratan menjadi lautan. Dialah sang Waktu.” Si Anak Spesial - Tere Liye Waktu adalah tentang kemarin, hari ini dan besok. Waktu juga tentang tadi, sekarang dan nanti. Aku sudah menyesali tentang apa yang terjadi kemarin. Sudahlah cukup aku saja, tidak perlu kalian ungkit lagi dihadapanku, aku masih gak kuat. Kata Mas Bojo, mereka kan cuma nanya kenapa bisa begitu? Ya mudah sekali bagi mereka untuk berkomentar, sementara tidak peduli dengan apa yang kita rasa. Tidak akan pernah ada yang peduli, memang tidak akan ada yang benar-benar mau mengerti. Tinggal kita aja harus mencari cara ternyaman untuk menanggapi suara-suara yang tak mungkin kita kontrol itu. Dan sekarang aku mengerti, ohh begini rasanya. Begini rasanya mendapati tatapan heran ke arah kita. Begini rasanya