Hobi, Minat dan Passion

Sejak 2013, sejak saya mengenal Whatsapp, saya mulai mengikuti komunitas dan kelas online. Mulai dari komunitas membaca Alqur’an, komunitas menghafal Alqur’an dan kelas bahasa Arab. Semakin ke sini saya semakin intens mengikuti komunitas dan kelas menulis yang dilakukan secara online juga tentunya. Yaa walaupun tidak semua dapat saya ikuti hingga tuntas.

Saya juga sering berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan baik itu di blog, di media sosial maupun dalam bentuk buku antologi. Kadang saya juga berbagi resep masakan di aplikasi Cookpad.

Kadang ada yang nanya ke saya, “Kenapa sih Kak Bhilda melakukan hal-hal seperti itu? Kok sempet-sempetnya? Padahal sudah kerja, punya anak kecil, ngurus rumah tangga sendiri.”

Yaa.. Suka aja. Sebenarnya banyak hal yang saya sukai, mulai dari memasak, travelling, bahasa asing, membaca buku, menulis dan lain-lain. Setiap orang pasti punya aktivitas yang disukai selain aktivitas utama sehari-hari.


Source : unsplash.com

Lalu, apakah hal yang kita sukai itu termasuk minat, hobi atau passion?

Jika suatu hal yang kita lakukan itu hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, misal pada waktu senggang, mungkin itu bisa disebut hobi. Biasanya orang melakukan hobi hanya untuk kesenangan atau mengurangi stress dari rutinitas yang tidak hanya bikin capek fisik, tapi juga bikin suntuk. Oleh karena itu kita butuh melakukan hal lain yang kita sukai diluar rutinitas, agar dapat menyegarkan kembali hati dan pikiran.

Jika kita menyukai sesuatu, dan ingin mempelajari lebih dalam, serta ingin melakukannya lebih intens, tidak hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, itu bisa dinamakan minat. Terkadang minat dapat menghilang jika kita mengabaikannya. Minat hanya akan menjadi minat jika kita hanya sekedar suka tanpa ada niat untuk konsisten mempelajari dan mempraktikkannya.

Akan tetapi jika sudah konsisten, tentu akan terasa ada sesuatu yang kurang dari diri kita, jika suatu kali kita tidak melakukannya. Akan ada gairah tersendiri yang membuat kita tidak ingin berhenti. Kita akan merasa antusias untuk melakukannya lagi dan lagi. Meski fisik terasa lelah, meski banyak rupiah yang harus dikeluarkan, meski harus menunda hal lain, meski banyak hal yang harus dikorbankan, tapi hati kita tetap senang melakukannya, maka hal itu dapat dikatakan sebagai passion. Meski menghadapi berbagai tantangan, kita akan tetap ingin melakukannya, sehingga muncullah komitmen yang tulus untuk mewujudkan hal itu. Dan tentunya akan ada kepuasan tersendiri jika kita sudah berhasil melakukan sesuatu yang kita suka.

So, jika ditanya, “passion kamu apa?”

Saya tidak akan memilih salah satu dari berbagai hal yang sudah saya sebutkan di atas. Saya suka memasak dan mencoba berbagai menu baru. Saya suka travelling, mengunjungi berbagai tempat, melihat keindahan alamnya, kondisi dan suasana tempatnya, orang-orang yang saya jumpai, makanan khas yang saya cicipi, bahasa yang mereka ucapkan, yang dari itu semua banyak hal yang dapat saya pelajari. Buku-buku yang sudah saya baca dan yang ada di rumah saya pun, terdiri dari berbagai macam tema. Begitu pula dengan bahasa asing, rasanya saya ingin menguasai semua bahasa yang ada di dunia. Agar saya nyaman berinteraksi dengan orang-orang yang saya temui ketika travelling. Kalau kita bisa berbahasa asing, setidaknya kita nggak malu-maluin ketika ada orang asing yang berkunjung ke negara kita. Yaa.. minimal bahasa inggris lah..

Mungkin saat masih sekolah dulu rasanya malas sekali untuk belajar. Rasanya mumet disuruh menghafal nama-nama latin dan proses-proses dalam pelajaran biologi. Rasanya ngantuk kalau mendengarkan guru sejarah menjelaskan. Bahkan untuk disuruh membuat sebuah karangan dalam pelajaran bahasa Indonesia pun, waktu SMA saya nggak bisa. Namun sekarang? Rasanya saya selalu bersemangat untuk belajar, tentunya dengan cara saya sendiri. Dan saya ingin membagikan hal apapun yang telah saya pelajari. Mungkin itu passion saya, seperti tagline di blog ini,  “Learning, Doing, and Sharing”.


Nah, quote dari saya malam ini..


“Kenali diri, temukan gairah hidup ini, dan nikmati.”


Mencari dan menemukan hal yang kita suka tidak lain adalah untuk mengenali diri sendiri. Ketika sudah memahami diri sendiri maka hari-hari akan terasa bergairah dan tentunya kita akan sangat menikmati perjalanan hidup ini.







Terima kasih.

Sidoarjo, 23 Oktober 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku #4] Si Anak Spesial

[Resensi Buku #7] Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu

[Resensi Buku #5] Trilogi Soekram